Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Dianggap Remeh ! Segera Lakukan Hal Ini Jika Anda Mengalami Mimisan

Jenis-jenis mimisan dan cara mengatasinya
Mimisan adalah perdarahan atau darah yang keluar pada lubang hidung, namun biasanya darah yang keluar hanya terjadi pada satu lubang hidung saja.

Baca Juga: Efek Bahaya Radiasi Sinyal Hp Ini Sering Diabaikan

Jika perdarahan ini cukup berat, maka darah dapat mengisi lubang hidung di sisi satunya lagi yang  dan meluap menuju nasofaring (daerah di dalam lubang hidung yang menggabungkan kedua lubang hidung).

Jenis-jenis mimisan

Mimisan terkadang dapat menjadi dramatis dan sangat menakutkan, untungnya sebagian besar mimisan tidaklah serius dan dengan mudah dapat ditangani. Berdasarkan asal pendarahannya, mimisan dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut:

1.Mimisan anterior

Yang pertama ada mimisan anterior. Nah mimisan anterior ini adalah mimisan yang berasal dari pembuluh darah di bagian paling depan hidung yang biasanya menyebabkan lebih dari 90% kasus mimisan.

Jenis mimisan ini adalah yang paling mudah untuk dikontrol dan ditangani, baik dengan tindakan dokter ataupun hanya dengan tindakan sendiri di rumah.

2. Mimisan posterior

Yang kedua ada mimisan posterior. Nah jenis mimisan ini merupakan jenis mimisan yang kurang umum jika dibandingkan dengan mimisan anterior diatas. Mimisan ini sering terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.

Baca Juga: Bahaya Duduk Terlalu Lama Didepan Komputer Bagi Kesehatan Anda

Perdarahan ini berasal dari arteri yang terdapat di bagian belakang hidung. Mimisan ini lebih rumit jika dibandingkan dengan mimisan anterior, sehingga untuk menanganinya membutuhkan pertolongan dokter THT atau harus ke rumah sakit.

Penyebab terjadinya mimisan

Insiden mimisan akan lebih tinggi pada iklim yang dingin ketika banyak terjadinya infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan ketika suhu serta kelembapan berfluktuasi secara dramatis.

Selain itu, perubahan dari lingkungan luar yang lembab dan dingin ke dalam rumah yang terasa hangat dan kering juga akan membuat hidung lebih rentan mengalami perdarahan. Mimisan juga bisa terjadi di iklim yang panas dan kering dengan kelembapan yang rendah, atau ketika terjadinya perubahan musim.

Tak hanya itu, berikut ini terdapat aktor-faktor lain yang berisiko dapat menyebabkan terjadinya mimisan, yaitu:

  • Infeksi
  • Trauma, disebabkan oleh orang lain atau yang disebabkan oleh diri sendiri, seperti mengupil (biasanya terjadi pada anak-anak)
  •  Alergi dan non-alergi rhinitis
  • Hipertensi
  • Penggunaan obat pengencer darah
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Masalah tumor dan juga mewarisi masalah perdarahan
  • Adanya perubahan hormon selama kehamilan
  • Membuang ingus dengan terlalu keras
  • Perubahan pada tekanan udara.
  • Penggunaan jenis obat – obatan
  • Iritasi akibat senyawa kimia
  • Penggunaan napza
  • Muncul tumor pada rongga hidung
  • Adanya suatu kelainan pada sistem pembekuan darah
  • Kecelakaan
  • Efek atau gejala dari penyakit – penyakit tertentu

Kapan anda harus meminta pertolongan medis?

Anda harus segera menghubungi dokter jika terjadi hal-hal berikut ini:

  • Anda mengalami mimisan berkali-kali.
  • Anda mengalami pendarahan tambahan dari tempat selain hidung, seperti dari dalam urin atau feses.
  • Anda mudah mengalami memar.
  • Anda sedang berada dalam pengaruh obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin ataupun warfarin (coumadin).
  • Anda memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan pembekuan darah, seperti penyakit hati, ginjal, atau hemofilia.
  • Anda baru saja menjalani kemoterapi.
Anda harus segera pergi ke rumah sakit jika:
  • Anda masih saja mengalami perdarahan setelah anda menjepit hidung selama 10 menit.
  • Anda mengalami mimisan secara berulang-ulang dalam waktu yang berdekatan.
  • Anda sering merasa pusing atau seperti ingin pingsan saja.
  • Detak jantung anda cepat atau anda mengalami kesulitan bernapas.
  • Anda mengalami batuk atau muntah darah.
  • Anda memiliki ruam dan suhu tubuh anda lebih tinggi dari 38,5°c.
  • Dokter menginstruksikan kepada anda untuk segera pergi ke ruang ugd di rumah sakit. 
Cara menangani mimisan

Jika Anda mengalami mimisan tanpa memiliki kondisi yang darurat seperti yang dijelaskan di atas, maka Anda dapat menanganinya sendiri di rumah yaitu dengan cara:
  • Jepit seluruh bagian hidung anda yang lunak menggunakan ibu jari dan telunjuk dengan cara bersamaan.
  • Tekan dengan kuat ke arah wajah Anda dan juga membawanya mengikuti tulang pada wajah Anda.
  • Bersandarlah  ke arah depan dengan sedikit menundukkan kepala Anda, karena jika anda memiringkan kepala ke arah belakang maka darah akan mengalir kembali ke tenggorokan Anda sehingga akan menyebabkan Anda tersedak atau menghirup darah. 
  • Tahan hidung Anda selama lima menit.
  • Ulangi seperlunya hingga perdarahan pada hidung Anda mulai berhenti.
  • Jangan panik dan duduklah dengan tenang, jaga kepala Anda untuk lebih tinggi dari jantung.
  • Anda juga dapat mengompres di area hidung dan pipi dengan es yang telah dibungkus dengan handuk.
Nutrisi penting dan baik untuk mencegah terjadinya mimisan

1. Suplemen multi-vitamin, mineral, dan formula anak

Mengandung vitamin e, vitamin a, vitamin c, mengandung tembaga, mangan, selenium, dan gingseng yang seluruhnya sangat membantu dalam pengobatan mimisan dan juga untuk pencegahan perdarahan pada hidung Anda serta kesehatan umum untuk seluruh tubuh.

Sekarang sering sekali kita dapati banyak pola makan  anak yang sangat buruk, dan ini dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan di hidung anak dan juga masalah kesehatan lainnya.

2. Bioflavonoid

Bioflavonoid merupakan antioksidan alami dan juga perusak radikal bebas, sehingga akan dapat membantu dalam mencegah terjadinya kerusakan jaringan. Jika Anda kekurangan asupan bioflavonoid, maka ini akan dapat meningkatkan terjadinya kerentanan pada pendarahan hidung dan juga masalah terkait lainnya.

3. Vitamin c

Vitamin c akan bekerja dengan bioflavonoid sebagai antioksidan yang bertujuan untuk mempromosikan penyembuhan di dalam tubuh manusia. Jika Anda kekurangan vitamin c dalam diet. maka ini akan meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pada hidung.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Angin Duduk Penyebab dan Tips Mencegah Angin Duduk

Nah itulah ulasan mengenai mimisan, jenis-jenis mimisan, penyebab terjadinya, yang harus Anda lakukan ketika mimisan dan nutrisi penting untuk mencegah terjadinya mimisan. Semoga bermanfaat.